Civil Engineering,
Sosok pahlawan masa kini
Tulisan
ini terinspirasi dari seorang dosen air teknik sipil yang menjadi dosen
pembimbing Skripsi saya. Ya! Nama nya adalah bapak Ir.H.Sarino.MSCE. Lulusan
dari Universitas terbaik di Amerika lebih tepatnya di kalifornia university.
Kesan pertama ketika bertemu dengan beliau adalah perasaan kagum yang luar
biasa. Saya menilai semangat beliau mengajar untuk mahasiswa sangat tinggi
tidak peduli panas, hujan dll. Satu hal yang membuat saya salut adalah
semangatnya serta motivasinya. Saya tahu benar beliau sangat sibuk, namun satu
hal yang membuat saya terkagum. Disela asistensi tugas akhir saya beliau
berkata "Saya ini sibuk, namun saya harus mengajari kalian, kalau tidak
saya berdosa". Terkagum bukan main ketika saya mendegarkan kata-kata
tersebut. Dalam hati ini berkata "Ini baru the real hero". Disela
kesibukannya beliau tiada lelah mengajarkan kami berbagai ilmu hingga
keakar-akarnya dan disetiap asistensi dan mengajar selalu diselingi bahasa
inggris. Suatu ketika beliau mengingikan kami berdiskusi tentang skripsi dengan
menggunakan bahasa inggris, ini dilakukan dari awal hingga akhir asistensi.
Tujuannya agar siswa dapat bercakap berbahas inggris dengan baik, tidak kalah
dengan orang lain. Disela aktifitas asistensi, beliau selalu bercerita tentang
pengalamannya ketika berkuliah di Amerika, bercerita tentang sistem pendidikan
di Amerika serta tips tips untuk berkuliah disana. Beliau adalah motivator
terhebat! Pernah suatu ketika saya mengeluh tentang susahnya belajar bahasa
asing terutama bahasa Jerman, lagi-lagi beliaulah yang memberikan semangat,
beliau bilang “ Orang lain bilang susah, belum tentu di kita susah, harus
semangat dan yakin pasti bisa”. Kata-kata yang sampai saat ini masih terrekam jelas
diotak saya.
Dari
cerita diatas, maka dapat kita simpulkan, ini salah satu bentuk pahlawan tanpa
tanda jasa, pahlawan yang dengan gigihnya memberikan ilmu kepada generasi
penerus untuk meneruskan pembangunan di Indonesia. Tidak hanya memberikan ilmu,
namun juga motivasi untuk terus semangat belajar dan gigih. Saya percaya,
apabila semua dosen dan guru memiliki sifat seperti beliau, selain menjadi
pengajar namun juga menjadi motivator hal ini dapat memungkinkan majunya
pendidikan diIndonesia.
Cara
meningkatkan pendidikan diIndonesia tidak harus selalu dimulai dari seberapa
bagusnya fasilitas sekolah serta seberapa hebatnya kurikulum. Semua itu akan
percuma apabila tidak dibarengi dengan kualitas guru atau dosen yang baik.
Contoh kecil adalah percuma saja fasilitas sekolah bagus namun guru atau dosen
hanya berperan sebagai tok pengajar saja. Hal ini akan menjadi sangat baik
apabila guru atau dosen berperan penuh tidak hanya sebagai pengajar namun juga
menjadi motivator untuk siswanya. Yang mengayomi siswanya untuk terus mewujudkan
mimpi meraih cita-cita setinggi mungkin.
Salah
satu faktor untuk memajukan kualitas pendidikan adalah dengan hal kecil
terlebih dahulu ini. Yaitu dosen yang seperti ini. Yang setulus hati mengajarkan
ilmu dan memberikan motivasi tanpa lelah. Apabila semua tim pengajar baik guru
ataupun dosen seperti ini, saya yakin kualitas pendidikan yang ada di Indonesia
perlahan-lahan akan jauh meningkat menjadi sangat baik.
Sosok
pahlawan tidak melulu seorang yang berperang dengan menggunakan senjata untuk
merebut kemerdekaan. Ya itu dulu! Sekarang saatnya kitalah generasi penerus
yang meneruskan perjuangan pahwalan kita. Dengan hal yang kecil seperti ini.
Tanamkan sifat tulus berbagi dan menjadi motivator baik bagi diri sendiri
maupun orang lain. Dengan cara yang kecil ini, kita sudah menjadi pahlawan untuk memajukan
pendidikan yang ada di Indonesia. Semangat terus kawan mengapai cita-cita,
jadila motivator untuk dirimu sendiri dan orang lain! Jangan pernah patah
semangat, mari kita teruskan perjuangan pahlawan kita dahulu dengan
memerdekakan pendidikan yang layak untuk Indonesia tercinta! MERDEKA!
0 komentar: